DLH Sumenep Target Penambahan Sekolah serta Ponpes Peraih Adiwiyata dan Eco Pesantren

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep memiliki target ambisius untuk meningkatkan jumlah sekolah adiwiyata dan pondok pesantren yang mendapatkan penghargaan eco pesantren dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) pada tahun 2025.
Penghargaan Adiwiyata dan Eco Pesantren diberikan kepada sekolah yang berhasil menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBHLS). Ini adalah prestasi yang luar biasa dan menunjukkan komitmen sekolah untuk melindungi lingkungan dan keberlanjutan.
Menurut Arif Santoso, Kepala DLH Sumenep, tujuan mereka adalah untuk menambah jumlah sekolah atau pondok pesantren yang terdaftar sebagai adiwiyata pada tahun 2025. Hal ini diungkapkan saat diwawancarai di ruang kerjanya.
Untuk mewujudkan hal ini, dia mengatakan bahwa pihaknya telah secara terus-menerus memberikan pembinaan dan bantuan kepada berbagai lembaga pendidikan.
Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi sampah di lingkungan sekolah, kami melakukan berbagai kegiatan seperti mengelola sampah menjadi karya seni, membatasi penggunaan plastik, dan mendidik siswa tentang pentingnya tidak membuang sampah sembarangan. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lebih sadar akan dampak sampah pada lingkungan.
Ini bukti nyata keseriusan DLH Sumenep dalam meningkatkan jumlah sekolah/Ponpes Adiwiyata. Mereka bahkan telah mengundang pakar Adiwiyata dari Surabaya untuk berdiskusi dengan berbagai lembaga pendidikan di Sumenep.
Tujuannya adalah untuk mendorong lebih banyak sekolah atau pondok pesantren yang menerima penghargaan ini,” kata dia.
Untuk warga Kabupaten Sumenep, ada beberapa Pondok Pesantren (Ponpes) yang telah meraih penghargaan Eco Pesantren dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Di antaranya adalah Pondok Pesantren (PP) Al Amien Putri di Prenduan, PP Lubangsa An-Nuqoyah di Guluk-guluk, dan PP Latte An-Nuqoyah juga di Guluk-guluk.
Berikutnya, ada PP Nasyrul Ulum Bluto dan PP Attaufiqiyah Bluto. Kami juga mencatat sekolah yang meraih penghargaan adiwiyata dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yaitu SD Negeri Pandian 1 Sumenep.